Komisi IX Apresiasi Kemenkes atas Pengendalian Gagal Ginjal Akut Di Indonesia

22-11-2022 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades saat memimpin Tim Kunjungan 'on the spot' Komisi IX DPR RI dengan Direktur Utama RSCM, Jakarta, Senin (21/11/2022). Foto: Ulfi/nr

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades mengapresiasi Kementerian Kesehatan terutama terhadap kinerja Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, yang sudah dengan segala daya menemukan dan mencari tahu tentang penyakit gagal ginjal akut. Tak hanya itu RS juga mampu mengendalikan penyakit itu di Indonesia.

 

“Berdasarkan hasil kunjungan On The Spot, bahwa kejadian seperti ini bagaimana respon cepat dari semua kalangan perlu dibuat dengan semacam sebuah pola untuk bagaimana bisa menangani dengan baik. Artinya yang paling penting cara kita untuk mencegah, menangkal, dan mengatasi,” kata Melkiades usai memimpin Tim Kunjungan 'on the spot' Komisi IX DPR RI dengan Direktur Utama RSCM, Jakarta, Senin (21/11/2022).

 

Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut kembali menegaskan bahwa, Laboratorium yang kita miliki juga harus mampu mendeteksi bagaimana kejadian semacam ini itu bisa lebih cepat diketahui seperti bahan atau zat-zat yang berbahaya.

 

“Ya, dalam kejadian seperti ini kita membutuhkan tenaga kesehatan atau tenaga medis yang punya spesifikasi, karena soal gagal ginjal akut ini tidak semua tenaga kesehatan dan medis bisa menangani, maka dari itu kita harus memberikan pelatihan dan juga dukungan semua pihak pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sampai ke tingkat daerah,” jelas Melki.

 

Selain dorongan dan apresiasi, Melki juga menyampaikan terhadap pihak swasta harus lebih bergandengan tangan agar kalau kejadian ini muncul lebih cepat, kita bisa deteksi dan kita tangani.

 

“Dengan itu obat yang bisa dipakai sebagai obat darurat, ini bisa dipakai untuk menekan dan mengurangi kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Jadi utamanya memang Badan POM mesti dibantu oleh kita semua khususnya teman-teman dari industri dan mereka yang ada di jalur distribusi sampai kita dipakai dilapangan, untuk mendorong semua pihak berbagi tugas dan tanggung jawab agar kita sama-sama menangani ini dengan baik,” pungkas Melki. (upi/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...